Ayatdan hadist tentang iptek. 1. Surat Ar-Rahman: 33 Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah lapangan kegiatan yang terus menerus dikembangkan karena mempunyai manfaat sebagai penunjang kehidupan manusia. Berkat hasil ilmu pengetahuan dan teknologi banyak segi kehidupan itu dipermudah. Dahulu untuk mengetahui waktu shalat, orang Islam Didalam Al-Quran terdapat beratus-ratus ayat yang menyebut tentang ilmu pengetahuan dan sains yang merupakan salah satu isi pokok kandungan kitab suci Al-Qur'an. Bahkan kata 'ilm dan turunannya disebut sebanyak 778 kali. Berikuthadits tentang ilmu pengetahuan yang dikutip dari Jurnal Ilmu Pengetahuan dalam Perspektif Hadis Nabi tulisan Suja'i Sarifandi dan Jurnal Sumber-sumber Ilmu Pengetahuan dalam Al-Qur'an dan Hadits karya Sayid Qutub: 1. HR. Abu Dawud "Bersumber dari Anas bin Malik ra. Hasilpencarian tentang ilmu+pengetahuan+dan+teknologi. yaitu: (Dan di antara manusia ada tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan dan tanpa petunjuk) yang sebuah search engine khusus tafsir Al-Quran yang memudahkan umat islam mencari dan memahami tafsir ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadits. Dibuat sepenuh ♥ oleh Belumlagi kitab-kitab yang lain, misalnya Al-Faturrabbani yang memuat sebanyak 81 hadis tentang ilmu, Majma’ az-Zawaid memuat 84 halaman, al-Mustadrak karya An-Naisaburi memuat 44 halaman, al-Targhib wa ‘l-Tarhib karya Al-Wundziri memuat 130 hadis sedangkan kitab Jam’ al Fawaid Min Jami’ al-Ushul wa Majma’ al DFYla. Ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Keduanya memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti transportasi, komunikasi, kesehatan, dan lain-lain. Namun, sejauh mana kedua hal ini diakui dalam agama Islam? Apakah ada hadits tentang ilmu pengetahuan dan teknologi? Sejak zaman Rasulullah, Islam telah mengakui pentingnya ilmu pengetahuan. Bahkan, ada beberapa hadits yang menjelaskan pentingnya ilmu pengetahuan dalam Islam. Salah satu hadits yang terkenal adalah “Mencari ilmu itu wajib bagi setiap Muslim.” HR. Ibn Majah Hadits tersebut menunjukkan bahwa mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Tanpa ilmu, manusia tidak akan mampu memahami ajaran agama dan menjalankan ibadah dengan benar. Oleh karena itu, sebagai seorang Muslim, kita harus terus belajar dan meningkatkan pengetahuan kita. Hadits Tentang Teknologi Adapun tentang teknologi, meskipun istilah ini belum berkembang pada zaman Rasulullah, namun ada beberapa hadits yang mengandung pesan yang relevan dengan perkembangan teknologi saat ini. Salah satu hadits yang bisa dijadikan pedoman adalah “Barangsiapa yang mencontohi suatu kaum, maka ia termasuk bagian dari kaum tersebut.” HR. Abu Dawud Hadits tersebut menunjukkan bahwa kita dapat mencontohi kebiasaan baik dari orang lain, termasuk dalam hal penggunaan teknologi. Kita dapat memanfaatkan teknologi dengan bijak untuk memudahkan pekerjaan atau meningkatkan produktivitas, selama tidak melanggar ajaran agama dan nilai-nilai moral. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Agama Islam Secara umum, agama Islam tidak menentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, selama tidak melanggar ajaran agama dan nilai-nilai moral. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita harus bijak dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan manusia, seperti dalam bidang kesehatan, transportasi, dan komunikasi. Namun, kita juga harus menghindari penggunaannya yang berlebihan atau tidak sesuai dengan nilai-nilai agama dan moral. Kesimpulan Dalam Islam, ilmu pengetahuan dan teknologi dianggap penting dan dianjurkan untuk dipelajari dan dikembangkan. Namun, penggunaannya harus bijak dan tidak melanggar ajaran agama dan nilai-nilai moral. Sebagai umat Muslim, kita harus terus belajar dan meningkatkan pengetahuan kita dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memanfaatkannya dengan bijak untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan manusia. Mencari ilmu adalah salah satu tujuan syariat Islam, untuk mewujudkan kebaikan umat manusia, membangun bumi ini, serta membantu beribadah kepada Allah SWT telah mewajibkan kita untuk menuntut ilmu. Dan Dia akan memberikan kemuliaan kepada para penuntut ilmu, sesuai firman-Nya,يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ …“… Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Teliti apa yang kamu kerjakan.” Al-Mujadilah 11Ilmu pengetahuan itu ada dua macam, yaituIlmu yang terpuji al-uluumul-mahmuudah untuk mewujudkan kebaikan umat tercela al-uluumul-madzmuumah yang hanya menghasilkan keburukan, oleh karena itu dilarang oleh dimaksud ilmu terpuji tidak hanya ilmu-ilmu syariah saja, namun juga ilmu-ilmu modern yang menghasilkan kebaikan untuk umat mengajak seluruh manusia untuk meneliti dan berpikir tentang kerajaan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya, juga menggunakan akal untuk merumuskan dan menghasilkan dasar-dasar ilmu pengetahuan tentang semesta ini, menghasilkan kebaikan bagi manusia. Hal itu telah diterapkan pada masa awal kekhalifahan saat itu, ulama Islam menjadi pelopor dalam banyaknya bidang ilmu pengetahuan eksperimental dan sosial. Ulama Islam generasi pertama dapat menyebarkan ilmu pengetahuan dengan segenap cabangnya di seluruh penjuru menjadi tempat penyebaran terkenal bagi ilmu pengetahuan itu. Di antara ulama muslim generasi pertama adalahHasan bin Haitsam dalam bidang optik dan fisikaIbnu Sina dalam bidang kedokteranAr-Razi dalam bidang kealamanJabir bin Hayyan dalam bidang kimiaAl-Khawarizmi di bidang matematikaSelain yang telah disebutkan, masih banyak ulama lainnya yang juga berperan dalam penyebaran ilmu akal dan terus belajar serta seterusnya beribadah kepada Allah SWT dengan mata hati, cahaya dan pemahaman yang benar adalah salah satu tujuan syariat Islam. Allah SWT telah menyinggung hal itu dalam firman-Nyaهُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ مِنْهُ اٰيٰتٌ مُّحْكَمٰتٌ هُنَّ اُمُّ الْكِتٰبِ وَاُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ ۗ فَاَمَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُوْنَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاۤءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاۤءَ تَأْوِيْلِهٖۚ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيْلَهٗٓ اِلَّا اللّٰهُ ۘوَالرَّاسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ اٰمَنَّا بِهٖۙ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ رَبِّنَا ۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّآ اُولُوا الْاَلْبَابِ“… Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata, Kami beriman kepada ayat-ayat yang Mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami.’ Dan tidak dapat mengambil pelajaran daripadanya melainkan orang-orang yang berakal….” Ali Imran 7Kemudian, Rasulullah SAW bersabdaمَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ“Siapa yang dikehendaki baik oleh Allah swt. maka Dia akan membuatnya faqih dalam agama. Dan ilmu itu hanya dapat diraih dengan belajar.”HR BukhariIlmu pengetahuan, ulama, dan para penuntut ilmu mempunyai kedudukan yang mulia dalam Islam. Al-Qur’an telah menegaskan hal itu dalam banyak ayat-Nya. Kemudian datang sunnah Nabi Muhammad SAW menjelaskan secara terperinci kedudukan Islam juga mencakup hukum-hukum dan prinsip-prinsip yang mengatur sistem ilmu dan metodologi serta memberikan landasan bagi proses antara buah pengertian Islam terhadap ilmu pengetahuan, para ulama dan para penuntut ilmu adalah mendidik dan menyiapkan generasi ulama muslim yang menyebarkan seluruh ilmu di dunia dan turut andil dalam membangun peradaban dari itu, tentunya kita tak boleh jemu untuk mencari ilmu pengetahuan. Karena para pencari ilmu pengetahuan memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah SWT sehingga mencapai derajat mujahid di jalan Allah SWT.

hadits tentang ilmu pengetahuan dan teknologi